“Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik terhadap istri, dan aku adalah orang yang paling baik diantara sekalian terhadap istri” (At-Turmudzi)
Apa yang menyebabkan suami begitu tega terhadap isterinya? Menghina,mengutuk dan memaki-hamun isterinya?.Suami yang demikian tidaklah gentle, kerana ia berani hanya pada seorang perempuan. Perempuan yang seharusnya ia lindungi. Perempuan yang seharusnya mendapatkan perlakuan yang baik kerana telah begitu banyak berjasa. Isteri adalah perempuan yang mengandungkan anaknya dengan susah payah dalam hitungan waktu yang lama setelah itu mempertaruhkan nyawa untuk proses melahirkan. Isterinya yang menyediakan makanan untuk seluruh keluarga, bahkan mungkin menyediakan telinga untuk menjadi pendengar yang baik, menyediakan stock kata-kata yang menghibur ketika suami mendapatkan masalah, bahkan mungkin solusi. Apakah ada alasan setelah isteri berbuat yang terbaik untuk keluarganya mendapatkan perlakuan yang sewenang-wenang?.
Wahai suami.Kiranya isteri berbuat salah kali pertama janganlah ia dihukum seperti telah melakukan sepuluh kesalahan tapi nilailah sepuluh kebaikan yang telah dilakukannya.Isterilah yang sentiasa dekat dengan kita dalam keadaan suka,duka,susah, senang, sedih ataupun gembira.Isteri juga punya hati dan perasaan seperti suami yang sentiasa ingin dijaga hati dan perasaannya.
Wahai suami, ingatlah isteri adalah sesuatu yang istimewa. Sayangilah ia, karena ia adalah penyejuk mata, pembangun rumah tangga yang menjelma surga. Bimbinglah isteri dengan lemah lembut, karena ia dicipta dengan banyak anugerah mulia. Jangan pernah mencampakkan isteri, dalam keadaan apapun, karena ia adalah ibu dari anak-anak yang kau bina secara bersama. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, jangan pernah meruntuhkan madrasah pembentuk karakter bangsa.
Sayangi ia, karena ibumu juga isteri dari suami yang menyayangi. Tersenyumlah untuk segala hal yang ia persembahkan kepadamu. Berjanjilah untuk tidak membuatnya mengeluarkan air mata-air mata kedukaan. Tirulah Rasulullah yang selalu berbuat baik kepada para isterinya. Dalam hadisnya beliau menekankan “Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik terhadap isteri, dan aku adalah orang yang paling baik diantara sekalian terhadap isteri” (At-Turmudzi), Bahkan beliau pernah bersabda: “Barang siapa yang menggembirakan seorang wanita (isteri), seakan-akan menangis karena takut kepada Allah. Barangsiapa menangis kerana takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka”.