Khamis, 1 April 2010

JALAN MENUJU KESUCIAN JIWA



Jiwa yang suci adalah jiwa yang lembut (peka), jiwa yang bersih dari
kecintaan terhadap dunia, jiwa yang mencintai kebijaksanaan, jiwa yang
tidak ingin menyakiti orang lain, jiwa yang tidak bersikap angkuh di
hadapan orang lain. Adapun jalannya di antaranya:

1. menahan lidahnya dari dosa lidah: marah, mencaci, mengumpat,
bergunjing, fitnah, menghina, cerita birahi, berbicara paling ramai,
merendahkan Allah swt dan orang suci
2. menahan matanya dari dosa mata: memandang bagian tubuh yang dilarang
untuk memandangnya, memandang dengan fikiran birahi
3. menahan telinga dari dosa telinga: mendengar dosa lidah
4. menahan tangan dari dosa tangan: memukul, mencuri, menulis hal yang
buruk, menyentuh kulit perempuan yang bukan muhrimnya, menahan tangan
orang lain dari kebaikan
5. menahan kaki dari dosa kaki: menendang, melangkah menuju tempat buruk,
melangkah menuju kejahatan
6. menahan hati dari dosa hati:
a. sombong: merasa lebih tinggi dari orang lain
b. ujub: merasa diri sendiri ajaib atau hebat
c. riya: melakukan sesuatu karena ingin dilihat orang
d. iri: menginginkan milik orang lain
e. dengki: menginginkan kebahagiaan orang lain lenyap
f. dendam: menyimpan marah dan tidak mudah memaafkan
7. mencintai orang miskin dan anak yatim
8. suka bersedekah dengan hartanya dan memberi makan orang miskin
9. suka menolong orang dengan barang yang berguna
10. melakukan kebaikan karena mengharapkan cinta dari Allah swt, bukan
penilaian dan pujian manusia
11. terlepas dari kecintaan terhadap dunia dan memandang remeh dunia
12. selalu bersyukur kepada Allah swt atas rizqi dan pemberian yang
diterima, sedikit atau banyak
13. mampu untuk bershabar dalam menghadapi mushibah atau kehilangan, dan
mengembalikan semuanya kepada keputusan Allah swt
14. mengarahkan fikiran dan perbuatan pada kehidupan akhirat
15. rajin berpuasa : menahan lapar dan haus serta nafsu seksual, menahan
anggota tubuh dari perbuatan buruk, manahan hati dari keinginan dan sifat
yang buruk