Khamis, 25 Jun 2009

Duhai Hati, Jangan Kau Terkorban dengan Dunia..



Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti. Namun tidak tersedarkah hati itu adalah ujian dari Tuhannya? Kepayahan itu sesungguhnya adalah bentuk tarbiyahNya kepada hati. Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya? Terlebih banyak mengaduh dari bertahmid rasanya.

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." -Surah Al-Ankabut ayat 2-3
""...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." -Surah Yusuf ayat 12

Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat;
kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat,
jika hati ingin menerima.
Duhai hati, sedarlah,
bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih,
betapa pedih peritnya derita apa yang dialami,
betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi.
Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216

Nah, Tuhannya sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati.
Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh.
Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat.
Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah.

Tiada ulasan: